BELAJAR ILMU EKONOMI AKUNTASI

Rabu, 25 Mei 2016

Soal Ekonomi Pembangunan


Nama   : Nazlah Hanim Nasution
NIM    : 7133341034
Kelas   : B Ekstensi Pendidikan Ekonomi 2013

1.      Pengangguran , ketidakmerataan dan kemiskinan merupakan suatu variabel ekonomi yang terkait satu sama lain sebagaimana dinyatakan Todaro (2011)
Ditanya  :
a.       Jelaskan hakekat dari masing-masing variabel tersebut dan bagaimana kaitannya ? Sertakan teori yang mendukungnya!
Jawab :
·         Hakekat dari kemiskinan adalah masih banyaknya di negara Indonesia yang tidak mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Bahkan, hanya untuk mempertahankan hak-hak dasarnya serta bertahan hidup saja tidak mampu. Apalagi mengembangkan hidup yang terhormat dan bermartabat. Bapenas [2006] mendefinisikan hak-hak dasar sebagai terpenuhinya kebutuhan pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih, pertanahan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta rasa aman dari perlakuan atau ancaman tindak kekerasan dan hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial-politik. Baik bagi perempuan maupun laki-laki. Krisis ekonomi yang berkepanjangan menambah panjang deret persoalan yang membuat negeri ini semakin sulit keluar dari jeratan kemiskinan.
·         Hakekat pengangguran adalah kurangnya lapangan pekerjaan dan terbatasnya kesempatan kerja di Indonesia . Banyak angkatan kerja yang tidak memiliki skill adalah faktor yang mendasar terjadinya pengangguran . Dan hakikat dari ketidakmerataan adalah kemiskinan yang merupakan pemicu dari ketidakmerataan pendapatan. Teori pengangguran adalah Pengangguran merupakan suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi mereka belum dapat memperoleh pekerjaan tersebut (Sadono Sukirno, 1994).
·         Ketidakmerataan pada hakekatnya terjadi karena adanya perbedaan antara pendapatan setiap orang sesuai dengan jenis pekerjaannya. Perbedaan itu menyebabkan kesenjangan ekonomi atau ketimpangan antara kelompok masyarakat yang berpendapatan tinggi dan kelompok masyarakat yang berpendapatan rendah serta tingkat kemiskinan atau jumlah orang yang berada di bawah garis kemiskinan
Kaitannya adalah Kemiskinan yang terjadi dalam suatu negara memang perlu dilihat sebagai suatu masalah yang sangat serius, karena saat ini kemiskinan, membuat banyak masyarakat Indonesia mengalami kesusahan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Persoalan kemiskinan ini lebih dipicu karena masih banyaknya masyarakat yang mengalami pengangguran dalam bekerja. Pengangguran yang dialami sebagian masyarakat inilah yang membuat sulitnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga angka kemiskinan selalu ada. Dan ketidakmerataan ekonomi juga salah satu pemicu kesenjangan yang dialami , contohnya ketidakmerataan pendapatan , dimana yang kaya akan semakin kaya , sementara rakyat miskin yang kurang mempunyai skill dalam profesi pekerjaannya akan mendapatkan pendapatan yang rendah . Dan itu juga yang menyebabkan kemiskinan di Indonesia cenderung tinggi . Adapun teori yang mendukung kemiskinan tersebut adalah Sumodiningrat (1999 : 45) : Masalah kemiskinan pada dasarnya bukan saja berurusan dengan persoalan ekonomi semata, tetapi bersifat multidimensional yang dalam kenyataannya juga berurusan dengan persoalan-persoalan non-ekonomi (sosial, budaya, dan politik). Karena sifat multidimensionalnya tersebut, maka kemiskinan tidak hanya berurusan dengan kesejahteraan materi (material well-being), tetapi berurusan dengan kesejahteraan sosial (social well-being).
b.      Bagaimana di Sumatera Utara sendiri terkait dengan pernyataan tersebut ?
Jawab :
Kemiskinan
Berdasarkan data BPS Sumut, wilayah Sumut mencatatkan pertumbuhan jumlah angka kemiskinan sebesar 51.600 jiwa di bulan september 2013 atau bertambah hampir 4 persen dari Maret 2013 ke september 2013.
Presentase Kemiskinan :
Kota
Desa
Desa + Kota
10,45%
10,33%
10,39%

            Pengangguran
Melambatnya pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara (Sumut) pada 2013 membawa pengaruh negatif terhadap tingkat pengangguran di daerah ini. Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut mencatat, jumlah pengangguran terbuka mengalami peningkatan dari 380.000 orang pada Agustus 2012 menjadi 412.000 orang pada Agustus 2013 atau bertambah sebanyak 32.000 orang.
Jumlah angkatan kerja di Sumatera Utara pada Agustus 2013 mencapai 6,31 juta orang atau bertambah sekitar 180 ribu orang bila dibanding angkatan kerja Agustus 2012, yaitu sebesar 6,13 juta orang. Jumlah penduduk yang bekerja di Sumatera Utara pada Agustus 2013 mencapai 5,90 juta orang atau bertambah sekitar 148 ribu orang bila dibanding keadaan pada Agustus 2012 sebesar 5,75 juta orang.

Ketidakmerataan
Tingkat ketimpangan pendapatan perkapita masyarakat Sumatera Utara berdasarkan Indeks Gini/Lorenz Curve, rationya adalah moderat yakni sebesar 0,362. Ini mengindikasikan bahwa disparitas pendapatan di Sumatera Utara masih lebih besar bila dibandingkan dengan Gini Ratio Nasional yang berada pada angka 0,33.

2.      Menurut Arsyad (1999) meskipun tidak ada suatu teori pun yang mampu menjelaskan pembangunan ekonomi daerah secara komprehensif , namun ada beberapa teori secara parsial yang dapat digunakan untuk memahami hal dimaksud . Teori tersebut diantaranya : Economic Basic Theory , Teori lokasi dan Teori Tempat Sentral . Jelaskan teori-teori tersebut ?
Jawab:
·         Economic Base Theory ( Teori Dasar Ekonomi) Economy Base Theory (Teori Dasar Ekonomi) adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas menyebabkan timbulnya kelangkaan (scarcity).
·         Teori Lokasi adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari sumber-sumber daya yang langka, serta hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap lokasi berbagai macam usaha atau kegiatan lain baik ekonomi maupun sosial.
·         Teori Tempat Sentral dikemukakan oleh Walter Christaller pada 1933. Teori ini menyatakan bahwa suatu lokasi dapat melayani berbagai kebutuhan yang terletak pada suatu tempat yang disebutnya sebagai tempat sentral. Tempat sentral tersebut memiliki tingkatan-tingkatan tertentu sesuai dengan kemampuannya melayani kebutuhan wilayah tersebut. Bentuk pelayanannya digambarkan dalam segi enam/heksaginal. Teori ini dapat berlaku apabila memiliki karakteristik sebagai berikut :
v  Wilayahnya datar dan tidak berbukit
v  Tingkat ekonomi dan daya beli penduduk relative sama
v  Penduduk memiliki kesempatan yang sama untuk bergerak ke berbagai daerah

3.      Bagi negara sedang berkembang umumnya mengalami kendala dalam kemampuannya menghimpun tabungan domestik yang optimal guna mendorong pertumbuhan ekonomi , sehingga diperlukan sumber pembiayaan dari negara lain . Kemukakan apa saja bentuk-bentuk pembiayaan dimaksud! Bagaimana di Indonesia ? Dan jelaskan dampaknya ?
Jb: Bentuk-bentuk pembiayaan :
·         Tabungan Dalam Negeri Sumber : Tabungan perusahaan & Tabungan rumah  tangga
·         Tabungan Luar Negeri Sumber : Tabungan pemerintah asing (LN) dan  tabungan swasta asing
·         Investasi dan Pertumbuhan
·         Effisiensi penggunaan modal
·         Sumber dana dari luar negeri : pemerintah / swasta
·         Bantuan luar negeri
Bagi negara-negara yang belum atau tidak mampu menghimpun tabungan domestik yang memadai guna mendorong pertumbuhan ekonominya,maka negara tersebut dapat pula mencari sumber pembiayaan dari luar negeri ( negara-negara lain ). Bantuan Luar Negeri adalah aliran modal dari luar negeri berupa bantuan dari pihak resmi seperti badan-badan internasional dan dari pemerintah negara lain.
Adapun dampak yang timbul adalah :
1.      Kenyataan bahwa tingkat pertumbuhan negara penerima bantuan  tidak begitu tinggi. (Pendekatan Harod Domar kurang tepat).
2.      NYSB mengalami kekurangan input komplemen ; kecakapan  tenaga kerja, kapasitas administratif, infrastruktur, institusi ekonomi  & stabilitas politik. Tingkat tabungan tinggi tidak mampu  mendorong pertumbuhan.
3.      Bantuan luar negeri tidak dapat menyumbang kenaikan tabungan /   impor.
4.      Bantuan luar negeri tidak menambah tabungan domestik, shg  menaikan konsumsi & impor dan menurunkan investasi & ekspor.  Menurut teori ekonomi bantuan menaikan konsumsi & investasi.

4.      Persoalan degradasi lingkungan menjadi inti dari pembahasan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan . Kemiskinan merupakan salah satu yang mempengaruhi degradasi lingkungan , jelaskan ? Dan mengapa tujuan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan harus dibuat saling menunjang . Jelaskan ?
Jawab:
Kemiskinan  muncul karena adanya ketidaksamaan pola pemikiran sumber daya yang menimbulkan distribusi pendapatan yang timpang. Penduduk miskin hanya memiliki sumber daya dalam jumlah terbatas dan kualitas rendah. Di sisi lain, kemiskinan yang disebabkan oleh faktor alamiah seperti perbedaan usia, perbedaan tingkat kesehatan, perbedaan geografis tempat tinggal, dll. Kemiskinan yang bersifat cultural (kebudayaan) misalnya etika kerja, pola hidup, dsb. Komunitas miskin umumnya hidup dalam kondisi lingkungan yang sangat buruk,dikarenakan : tidak ada air bersih untuk di konsumsi, tidak tersedianya infrastruktur sistem pembuangan sampah dan limbah cair, tidak adanya akses jalan yang dibutuhkan untuk pelayanan darurat seperti ambulans dan mobil pemadam kebakaran, tidak adanya fasilitas pendidikan dan kesehatan yang memadai . Orang miskin dipaksa keluar dari lahan yang strategis dan potensial, sehingga seringkali tidak punya pilihan selain mengambil secara maksimal sumberdaya yang terbatas di sekitar mereka. Mereka terus mencari tempat di dekat sumber-sumber alam khususnya air, dan membangun pemukiman kumuh di tempat itu.  Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa komunitas miskin hidup dalam kondisi lingkungan yang sangat buruk . Adapun tujuan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan harus dibuat saling menunjang adalah pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan pembangunan ekonomi merupakan dua sisi kehidupan ekonomi yang erat hubungannya dan saling mempengaruhi . Pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, sebaliknya pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Rio sentosa merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pembersih dan pengecatan gedung. Saldo...