
PEMAHAMAN
MATERI MANAJEMEN
HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT TERHADAP MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI B EKSTENSI
2013
NAZLAH HANIM NASUTION
Mahasiswa Jurusan Pendidikan
Ekonomi B Ekstensi 2013 FE UNIMED
Email : hanimloveceriwis@gmail.com
ABSTRAK
Pada
dasarnya sekolah dan masyarakat merupakan satu kesatuan. Sekolah ada karena
dibutuhkan oleh masyarakat untuk mencerdaskan anak-anaknya dan sekolah
didirikan untuk mengontribusi kebutuhan masyarakat akan institusi yang
menyelenggarakan proses pendidikan. Sebagai mahasiswa tentulah harus memahami dengan benar
pentingya manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat, karena hal ini
menyangkut sekolah dimana tempat kita untuk mengajar. Akan tetapi pada
kenyataanya masih banyak mahasiswa yang belum memahami hal tersebut. Dengan
demikian perlu dilakukan sebuah penelitian untuk mengetahui tingkat pemahaman
mahasiswa terhadap manajemen hungungan sekolah dengan masyarakat. Jenis
penelitian yang dilakukan dalam artikel ini adalah deskritif kualitatif dengan
mengambil sampel sebanyak 20 orang mahasiswa dari 31 orang mahasiswa Jurusan
Pendidikan Ekonomi Kelas B Ekstensi 2013 dengan perolehan hasil penelitian
bahwa masih banyak mahasiswa yang masih belum faham yaitu persentase hasil
penelitian menunjukkan sebesar 40%. Dengan demikian mahasiswa diharapkan dapat
membaca lagi materi yang disampaikan, baik dari buku – buku maupun artikel.
Kata Kunci: Guru, Masyarakat dan Siswa
PENDAHULUAN
Secara Etimologis, hubungan sekolah dan masyarakat
diterjemahkan dari perkataan bahasa Inggris
“public school relation” yang berarti hubungan sekolah dan masyarakat adalah
sebagai hubungan timbal balik antara organisasi (sekolah) dengan masyarakat/
lingkungannya yang terkait. Sehingga Hubungan
sekolah dan masyarakat dapat didefenisikan sebagai proses komunikasi
antara sekolah dan masyarakat untuk berusaha menanamkan pengertian warga
masyarakat tentang kebutuhan dan karya pendidikan serta pendorong minat dan
tanggung jawab masyarakat dalam usaha memajukan sekolah.
Pada dasarnya sekolah dan masyarakat merupakan satu
kesatuan. Sekolah ada karena dibutuhkan oleh masyarakat untuk mencerdaskan
anak-anaknya dan sekolah didirikan untuk mengontribusi kebutuhan masyarakat
akan institusi yang menyelenggarakan proses pendidikan. Setiap program yang ada
di sekolah perlu dikembangkan, terlebih pada program hubungan sekolah dengan
masyarakat yang masih dini dalam masyarakat perlu mendapat perhatian terus
untuk dikembangkan. Mungkin kesadaran
masyarakat akan keikutsertaannya dalam bertanggung jawab terhadap pendidikan di
sekolah belum tinggi, walaupun kesadaran akan pentingnya pendidikan sudah
tinggi, membuat mereka tidak banyak berpartisipasi di sekolah. Atau mungkin
juga karena kondisi sosial ekonomi mereka membuat perhatian mereka hanya
terpaku kepada usaha-usaha meningkatkan kehidupan dan memandang pendidikan di
sekolah cukup ditangani oleh personalia-personalia sekolah saja. Apapun
alasannya yang membuat partisipasi masyarakat dalam pendidikan di sekolah belum
banyak, perlu diteliti dan dikaji oleh sekolah dijadikan bahan untuk
mengembangkan hubungan sekolah dengan masyarakat.
Dalam
mata kuliah profesi kependidikan materi manajemen
hubungan sekolah dan masyarakat sangat penting untuk dipelajari. Karena sebagai calon guru, dan masyarakat kita harus mengetahui seberapa
pentingnya keberadaan kita dalam membangun generasi yang hebat. Pada
artikel ini, penulis sudah melakukan penelitian melalui soal pilihan berganda dengan
topik hubungan manajemen dengan
masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ternyata dari 31 orang mahasiswa, 15 orang menjawab benar semua,5 orang
menjawab sedang, 11 orang menjawab dibawah rata – rata.
Faktor yang mempengaruhi rendahnya kemampuan mahasiswa
memahami materi manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat.Hal ini
disebabkan karena mahasiswa belum memahami secara jelas bagaimana tujuan dan fungsi hubungan
sekolah dengan masyarakat, kemudian
kurangnya minat membaca mahasiswa, serta kurangnya minat mahasiswa untuk belajar.
Oleh karena itu diharapkan mahasiswa memperbaiki cara
belajar,lebih banyak membaca baik dari buku maupun refrensi – refrensi lain.
Sehingga wawasan mahasiswa menjadi lebih terbuka, sehingga nantinya sudut
pandang pemikirannya menjadi lebih baik.
METODE
PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ilmiah ini adalah deksriptif
kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang
mendeskripsikan data apa adanya dan atau kejadian dengan kalimat - kalimat
penjelas secara kualitatif. Penelitian ini dilakukan di ruang 178.3.02 Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan, pada
Hari Selasa, 15 Maret 2016. Subyek penelitian ini adalah Mahaasiswa Jurusan
Pendidikan Ekonomi Kelas B Ekstensi 2013,Fakultas Ekonomi Unimed yang berjumlah
31 orang, namun penulis hanya mengambil 20 orang yang dijadikan sebagai sampel
dari jumlah keseluruhan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu dengan memberikan tes pilihan berganda sebanyak 10 soal kepada
responden sebagai tes dasar yang bertujuan untuk memperoleh data mahasiswa
dalam pemahamannya mengenai materi Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat.
Teknik analisis data yang diigunakan yaitu dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
Skor =
Jumlah Soal yang Dijawab Benar x
100
Jumlah seluruh soal
Persentase =
Jumlah Siswa Berdasarkan Kategori x
100
Jumlah seluruh siswa
PEMBAHASAN
Secara Etimologis, hubungan sekolah dan masyarakat
diterjemahkan dari pekataan bahasa Inggris
“public school relation” yang berarti hubungan sekolah dan masyarakat adalah sebagai
hubungan timbal balik antara organisasi (sekolah) dengan masyarakat/
lingkungannya yang terkait. Hubungan sekolah dan masyarakat dapat didefenisikan
sebagai proses komunikasi antara sekolah dan masyarakat untuk berusaha menanamkan
pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan karya pendidikan serta
pendorong minat dan tanggung jawab masyarakat dalam usaha memajukan sekolah.
Tujuan
Hubungan Sekolah dan Masyarakat (Husemas)
Tujuan Husemas
dimaksudkan untuk menciptakan hubungan sekolah secara harmonis, meningkatkan
kemajuan pendidikan disekolah dan memberi manfaat masyarakat akan kemajuan
sekolah.
Elsbree yang dikutip Sobari (1994)
mengemukakan tujuan – tujuan Husemas sebagai berikut :
a.
Untuk meningkatkan kualitas belajar dan
pertumbuhan anak
b.
Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat
akan pentingnya pendidikan dan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat
c.
Untuk mengembangkan antusiame/ semangat
saling membantu antar sekolah dengan masyarakat demi kemajuan kedua belah pihak
Fungsi
Hubungan Sekolah dengan Masyarakat (Husemas)
Fungsi Husemas dideskripsikan sebagai
berikut:
a.
Mengembangkan pengertian masyarakat
tentang semua aspek pelasksanaan program pendidikan disekolah
b.
Dapat menetapkan bagaimana harapan
masyarakat terhadap sekolah dan apa harapan – harapannya mengenai tujuan –
tujuan pendidikan disekolah.
c.
Memperoleh bantuan secukupnya dari
masyarakat untuk sekolahnya, baik finansial, material, maupun moril
d.
Menimbulkan rasa tanggung jawab yang
lebih besar pada masyarakat terhadap kualitas pendidikan yang dapat diberikan
oleh sekolah
e.
Meralisasikan perubahan perubahan yang diperlukan dan memperoleh
fasilitas dalam merealisasikan perubahan – perubahan itu
f.
Mengikutsertakan masyarakat secara
kooperatif dalam usaha – usaha memecahkan persoalan pendidikan
g.
Meningkatkan semangat kerjasama anatara
sekolah dengan masyarakat, dan meningkatkan partisipasi kepemimpian untuk
meningkatkan kehidupan alam masyarakat
Manfaat Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Manfaat dari
hubungan sekolah dengan masyarakat adalah menambah atau meningkatkan simpati
masyarakat secara sadar dan sukarela yang dapat meningkatkan harga diri sekolah
serta dukungan terhadap sekolah secar spiritual dan material atau finansial.
Hal ini akan tampak sebagai berikut:
- Adanya saling pengertian antara sekolah dengan pihak luar
- Adanya kegiatan yang membantu karena mengetahui manfaat, arti dan pentingnya peranan masing-masing.
- Adanya kerjasama yang erat dengan masing-masing pihak dan merasa ikut bertanggungjawab atas suksesnya usaha pihak lain.
Untuk mengetahui
apakah mahasiswa mengerti dan memahami Manajemen Hubungan Sekolah
dan Masyarakat, maka
penulis melakukan penelitian dengan mengambil sampel mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi
B Ekstensi 2013 dengan memberikan angket berupa pertanyaan
pelihan beganda sebanyak 10 kepada 20 orang mahasiswa dari jumlah keseluruhan
mahasiswa yaitu 31 orang.
Dari Hasil
Penelitian, diperolah data sebagai berikut:
No
|
Nama Mahasiswa
|
Jawaban Benar
|
Skor Benar
|
1
|
Yuni Sari Siregar
|
7
|
70
|
2.
|
Siti Yunita Lubis
|
7
|
70
|
3
|
Yohana Simanjuntak
|
6
|
60
|
4
|
Maria Gracetiffany
|
6
|
60
|
5
|
Syafrina Putri
|
7
|
70
|
6
|
Poppy Wulandari
|
8
|
80
|
7
|
Rini Permata Sari
|
6
|
60
|
8
|
Mutia Ulfa
|
7
|
70
|
9
|
Nurul Hafizha
|
7
|
70
|
10
|
Rosgita
|
7
|
70
|
11
|
Nanny Simatupang
|
8
|
80
|
12
|
Vania Sianturi
|
7
|
70
|
13
|
Yessica Adelina
|
8
|
80
|
14
|
Tika Damayanti
|
6
|
60
|
15
|
Mila Chairani
|
5
|
50
|
16
|
Rosmaida
|
7
|
70
|
17
|
Melisa Ratna Sari
|
6
|
60
|
18
|
Ruth Nababan
|
8
|
80
|
19
|
Tetty Simanjuntak
|
6
|
60
|
20
|
Ruth Manurung
|
6
|
60
|
Klasifikasi tingkat pemahaman
mahasiswa:
Paham : Nilai 90 -100
Cukup : Nilai 80-89
Kurang Paham : Nilai 70-79
Belum Paham : Nilai 0 -69

Berdasarkan persentase
diagram diperoleh hasil bahwa sebagian besar mahasiswa Jurusan Pendidikan
Ekonomi B Ekstensi 2013 masih banyak yang belum paham mengenai Manajemen
Hubungan Sekolah dan Masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan adanya persentase
sebesar 20% mahasiswa yang Cukup paham, 40% Kurang Paham, dan 40% Belum Paham
terhadap Hubungan Manajemen Sekolah dan Masyarakat
KESIMPULAN.
Kesimpulan
yang dapat diambil dari penelitian ini ialah bahwa mahasiswa belum memahami materi
secara baik mengenai Hubungan Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat.
Berdasarkan Hasil observasi yang telah dilakukan terhadap 20 orang yang dijadikan sampel dari
31 orang mahasiswa,dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa masih banyak
mahasiswa yang belum paham mengenai Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat
dengan perolehan perentase sebesar 40%.
SARAN
Untuk
mahasiswa yang kurang mampu memahami materi Manajemen
Hubungan Sekolah dan Masyarakat disarankan untuk banyak membaca agar
dapat memperluas wawasan dan pengetahuan mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat
lebih memahami dan mengerti tentang materi yang disampaikan. Kemudian hendaknya
mahasiswa mempunyai motivasi belajar yang kuat, agar ilmu yang didapatkannya
bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Wau Yasaratodo. 2016. Profesi Kependidikan. Medan: Unimed
Press.
Sidabutar,
Hudson dan Halimatussakdiah. 2014. Prosiding Hasil Workshop MKDK dan MKU
Peningkatan Kemampuan Mahasiswa dalam Mendesain, Melaksanakan, dan Melaporkan
Karya Ilmiah. Medan: Universitas Negeri Medan
Atiek, Rugaiyah.2011.Profesi
Kependidikan. Bogor. Ghalia Indonesia
Zakaria Nesti. 2015.
Manajemen
Hubungan Sekolah dengan masyarakat.
Dari
http://nestizakaria.blogspot.co.id/2015/01/html
(diakses pada 17 Februari 2016)
Dina.2014.Manfaat
Hubungan Sekolah dengan Masyarakat. Dari http://dina.blogspot.co.id/2015/01/html
(diakses pada 25Februari 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar